BERITABORNEO.CO.ID – Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan selama Ramadan diklaim telah memenuhi standar gizi yang sesuai dengan kebutuhan harian. Hal ini disampaikan oleh Ketua Asosiasi Dietisien Indonesia (Asdi) Kalimantan Barat, Tri Hidayat, yang menilai bahwa komposisi menu MBG sudah seimbang dan mencakup berbagai sumber gizi makro dan mikro.
Menurutnya, menu MBG telah disusun berdasarkan rekomendasi Badan Gizi Nasional (BGN) dengan mempertimbangkan angka kecukupan gizi harian. Dalam rekomendasi tersebut, porsi yang disajikan harus memenuhi 20-25 persen dari total kebutuhan gizi harian.
“Sebagai sumber karbohidratnya itu ada kayak ketan hitam, biskuit, roti. Kemudian sumber proteinnya ada susu, telur ayam, kacang hijau. Kemudian sumber seratnya ada kurma dan buah jeruk,” jelas Tri, Kamis (6/3/2025).
Meski demikian, Tri menekankan pentingnya variasi bahan makanan agar lebih beragam. Alternatif seperti pisang sebagai tambahan sumber serat, serta variasi sumber karbohidrat seperti bakpao isi, roti canai, atau onigiri, bisa menjadi pilihan agar menu lebih variatif dan tidak membosankan.
Selain keseimbangan gizi, Tri Hidayat juga mengingatkan pentingnya memperhatikan keamanan pangan, terutama dalam hal penyimpanan dan konsumsi makanan. Dirinya menyoroti pentingnya edukasi kepada siswa terkait penyimpanan makanan yang dibawa pulang. Hal ini dilakukan untuk mencegah tumbuhnya bakteri dalam makanan yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
“Anak-anak memang perlu diajari tentang cara menyimpan makanan dan menyajikannya saat berbuka. Seperti makanan apa yang perlu disimpan di kulkas atau ada yang perlu dipanaskan sebelum dimakan,” pungkasnya.