BERITABORNEO.CO.ID – Pilkada merupakan salah satu momen krusial bagi masyarakat untuk menentukan masa depan suatu daerah. Di tengah dinamika politik yang semakin kompleks, memilih pemimpin yang berkualitas menjadi sangat penting. Pemimpin yang berkualitas tidak hanya memiliki visi misi yang jelas, tetapi juga mampu mengimplementasikan program-program yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
Kesadaran akan pentingnya memilih pemimpin yang tepat harus ditanamkan dalam diri setiap pemilih. Pemilih perlu memahami bahwa pemimpin yang berkualitas akan memiliki karakter dan integritas yang tinggi. Di era teknologi informasi yang sangat berkembang, kita sering dihadapkan pada berbagai macam janji dan retorika yang menarik, namun sering kali tidak berdasar.
Oleh karena itu, penting bagi seluruh pemilih untuk melakukan riset dan mengevaluasi track record calon pemimpin. Apakah mereka memiliki pengalaman yang relevan? Bagaimana sikap mereka terhadap isu-isu yang ada di tengah-tengah masyarakat, seperti isu pendidikan, isu kesehatan, dan isu ekonomi? Perlu diketahui bahwa memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak yang baik dapat mengurangi risiko terpilihnya pemimpin yang tidak bertanggung jawab.
Sementara itu, visi misi dari calon pemimpin juga harus diperhatikan. Visi yang jelas dan misi yang terukur akan menjadi indikator penting dari kepemimpinan yang efektif. Pemimpin yang berkualitas harus mampu memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara mencapainya.
Seorang pemimpin harus memiliki strategi yang realistis dan berorientasi pada kepentingan masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan. Maka saat ini adalah waktu yang tepat bagi para pemilih untuk bertanya apakah visi calon pemimpin sejalan dengan harapan dan kebutuhan masyarakat.
Mejelang pilkada yang akan dilangsungkan pada 27 November 2024, seluruh masyarakat harus sama-sama berpartisipasi aktif dan mempunyai rasa tanggung jawab untuk terlibat dalam proses pemilihan. Selain datang ke tempat pemungutan suara, pemilih juga dapat ikut berperan dalam diskusi publik dan forum-forum yang membahas isu lokal.
Dengan berdiskusi seperti ini, masyarakat dapat saling berbagi informasi dan perspektif dari berbagai sudut pandang, sehingga keputusan yang diambil akan lebih bijak. Kesadaran kolektif ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif saat pemilihan pemimpin yang berkualitas.
Sebagai seorang yang mempunyai hak suara, hendaknya harus waspada terhadap black campaign (kampanye hitam) dan informasi yang tidak akurat. Di era digital yang semakin berkembang, informasi dapat dengan mudah disebarkan tanpa verifikasi yang memadai. Maka, penting bagi pemilih untuk tidak mudah terpengaruh oleh berita bohong atau provokasi. Menggunakan sumber informasi yang terpercaya dan melakukan crosscheck (pengecekan kembali) terhadap fakta menjadi langkah penting dalam menjaga kualitas pilihan.
Terakhir, mari kita ingat bersama bahwa memilih pemimpin berkualitas adalah investasi jangka panjang bagi masa depan daerah. Pemimpin yang baik tidak hanya akan berdampak pada periode kepemimpinan mereka, tetapi juga akan mempengaruhi generasi yang akan datang. Kebijakan yang diambil, serta bagaimana mereka mengelola sumber daya, akan menentukan kualitas hidup masyarakat ke depannya. Oleh karena itu, memilih pemimpin yang tepat bukan hanya hak, tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Salam damai.
Penulis : *Diana Fauziah, S.Ag.*
_Alumni UIN Walisongo Semarang 2023 / Kader PMII dan Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Periode 2022. Tinggal di Ketapang, Kalbar._