MYANMAR, BERITABORNEO.CO.ID – Setidaknya 81 orang tertimbun reruntuhan gedung yang runtuh di Bangkok, Thailand akibat gempa bumi yang berpusat di Myanmar.
Hal itu dikemukakan Wakil Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai seperti dilaporkan surat kabar The Nation pada Jumat, 28 Maret 2025.
Dilansir BBC Survei Geologi AS mengatakan Myanmar berisiko mengalami likuifaksi
berikut artinya diterbitkan pada 22:10 22:10 Setelah gempa bumi, “likuifaksi” dapat terus menyebabkan kerusakan pada bangunan dan infrastruktur, yang menurut Survei Geologi AS (USGS) dapat menjadi masalah yang signifikan di Myanmar.
Likuifaksi adalah proses di mana tanah yang jenuh air kehilangan kekuatannya dan berperilaku seperti cairan selama gempa bumi, menurut USGS.
Dalam sebuah peringatan, badan tersebut mengatakan: “Likuifaksi yang dipicu oleh gempa bumi ini diperkirakan sangat parah dan [atau] luas spasialnya”, dengan lebih dari 1.000 km persegi (380 mil persegi) yang akan terkena dampaknya., eksternal Jika tanah di bawah bangunan kehilangan kekuatan dan mulai mengalir seperti cairan, hal itu dapat menyebabkan kerusakan besar.
Selain likuifaksi, USGS mengatakan ada juga “risiko signifikan” tanah longsor – pergerakan massa batu atau puing menuruni lereng.