KETAPANG, BERITABORNEO.CO.ID – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Ketapang gelar kapasitas kader yang bertempat di Aula Gedung Bintang 9 PCNU Ketapang, Minggu (3/11/2024).
Kegiatan yang bertemakan “Eksistensi dan Kepemimpinan Pemuda dalam Pembangunan” ini sepenuhnya bersumber dari dana fasilitasi yang diberikan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora Ketapang) yang juga diisi oleh 3 pemateri yaitu dari DPD KNPI Ketapang, Ketua Tanfidziah PCNU Ketapang, dan juga Advokat Ketapang.
Riska Septyani selaku Ketua Panitia mengatakan dia mengajak kader PMII di daerah itu tanggap dalam menghadapi perkembangan memasuki revolusi Industri 5.0 dan harus mampu mengembangkan kapasitas diri dan organisasi dalam menghadapi perubahan zaman.
“PMII sebagai ruang pengembangan kapasitas, kreativitas, dan inovasi, harus mampu menjawab segala tantangan dari perubahan pada dunia, dan mampu tetap eksis dalam perkembangan organisasi dan juga dalam hal pembangunan di Kabupaten Ketapang” katanya.
Dikatakan Didit Priansyah selaku Ketua PC PMII Ketapang masa khidmat 2024/2025 peningkatan kapasitas kader ini berfokus pada 3 aspek yakni kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan sebagaimana sejalan dengan program utama dispora.
“Harapan dari diselenggarakan nya pelatihan peningkatan kapasitas pemuda ini, ada banyak jebolan-jebolan pemuda terutama dari PMII yang akan menjadi seorang pemimpin, enterpreneur, dan pelopor kepemudaan di Kabupaten Ketapang.
” dikatakan Didit.
PMII Ketapang juga berharap agar program dan fasilitasi melalui dispora ini tetap berkelanjutan secara kontinu setiap tahun nya agar semakin banyak pemuda-pemuda yang bisa dipersiapkan untuk pembangunan daerah di Kabupaten Ketapang.
Satuki Huddin selaku Kadispora dalam sambutannya berharap investasi dalam pembangunan sumber daya manusia menjadi salah satu isu penting untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
“Pemuda harus memiliki kualitas hidup yang baik agar dapat meningkatkan produktivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Untuk itu, investasi dalam pembangunan sumber daya manusia menjadi salah satu isu penting untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045,” lanjutnya.