responsive images
Sastra  

Kalbar Sepi Penulis: Generasi Muda Kehilangan Suara

banner 120x600
Pasang Iklan Disini!468x60

BERITABORNEO.COID – Kalimantan Barat, di tengah kemajuan digital, menghadapi masalah. Banyak orang terjebak dalam dunia maya, sulit untuk keluar. Namun, pemuda di sini, dari berbagai latar belakang, kurang menulis. Banyak yang kehilangan percaya diri dan merasa tak punya tempat untuk berbagi.

Perdebatan antara sukses dan gagal sering membunuh semangat. Fenomena “Kalbar Sepi Penulis” adalah kenyataan yang harus kita perhatikan. Menulis butuh niat dan tindakan. Kecerdasan bukan syarat. Tak perlu menunggu jadi hebat.

banner 325x300

Ruang untuk berbagi cerita sering tertutup. Keberanian menulis pun memudar. Menulis lebih dari sekadar merangkai kata. Ini tentang keberadaan kita, meninggalkan jejak. Tak perlu teriak. Menulis adalah cara bagi yang berpikir kritis untuk berbagi.

Menjadi penulis itu istimewa. Tidak semua bisa menulis untuk publik. Ini butuh proses panjang dan investasi. Ilmu menulis mahal, tapi hasilnya luar biasa.

Saatnya kita ubah pandangan. Menulis bukan hanya untuk segelintir orang. Setiap orang punya cerita. Jangan biarkan kurangnya tempat menghalangi.

Karya tanpa suara itu mulia. Mari buka lebih banyak ruang untuk penulis. Hidupkan kembali seni yang mati.

Setiap penulis hebat mulai dari keberanian. Tak perlu takut pada kritik atau ketidaksempurnaan.

Mari mulai dari yang kecil. Tulis apa yang kita rasakan. Setiap kata hari ini bisa menginspirasi banyak orang di masa depan.

Kata-kata adalah ungkapan rasa, dalam bentuk tulisan.

banner 325x300
PASANG IKLAN DISINI!

Tinggalkan Balasan

Text ini sudah menjadi hak cipta dilindungi redaksi beritaborneo.co.id

mediaberitaborneo@gmail.com