banner 728x250

Sampah di Pontianak Meningkat Setiap Hari. Bahasan dan Harti Adu Solusi

banner 120x600
banner 468x60

BERIRABORNEO.CO.ID Pontianak- Salah satu sub tema pembahasan dalam debat publik perdana Calon Walikota dan Wakil Walikota Pontianak adalah bagaimana solusi pencegahan sampah demi kemajuan Kota Pontianak ke depan serta mendorong kemajuan ekonomi masyarakat yang sejahtera. 06/11/24

Mengacu pada data Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak, penumpukan sampah di Pontianak ada 411, 96 ribu ton setiap harinya sampah menggunung di Kota Pontianak. Penumpukan ini terjadi disebabkan semakin meningkatnya jumlah penduduk yang bertambah. Dalam hal ini, para pasangan calon memberikan solusi untuk menanggulangi.

banner 325x300

Menurut Harti, pasangan calon Wakil Walikota Pontianak 02, selama ini masih banyak yang tidak terarah, yang menyebabkan aliran air di Kota Pontianak menghambat. Oleh karena itu, paslon 02 tersebut menekankan jika terpilih nanti, ia akan menarik Investor untuk mengolah sekaligus sebagai bentuk penanggulangan sampah.

“Menurut saya, dalam hal sampah selama ini Pontianak sedang tidak baik-baik saja. Banyak sampah tidak terarah. Nantinya, kita akan gait ivestor untuk bekerjasama agar menjadi limbah yang dapat diolah. Tidak hanya menumpuk, tapi juga mengolah. Dengan berbagai cara supaya tidak terjadi penumpukan sampah yang menghabat aliran air di Kota Pontianak.” Papar Harti.

Dalam permasalahan yang krusial tersebut, Bahasan, selaku mantan Wakil Walikota Pontianak yang juga kembali mencalonkan sebagai Wakil Walikota Pontianak dari 01 menuturkan, selama ini pengolahan sampah di Kota Pontianak sudah cukup baik. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan penghargaan yang diperoleh dari Kementrian dan Bank Dunia.

“Menurut saya, pengolahan sampah sudah cukup baik. Buktinya beberapa penghargaan kami terima selama menjabat. Bahkan pada tahun 2025 nanti, Kota Pontianak akan mendapatkan bantuan berbasis industri dalam hal Pengolahan sampah. Ini menunjukkan Pontianak selama ini aman-aman saja.” Sanggah Bahasan.

Ia juga menambahkan, terkait persoalan sampah perlu beberapa pola, tida cukup pengolahan melainkan juga ada pemilahan. Memilah antara sampah yang layak diolah dan tidak.

“Lagipula, persoalan sampah ini ada 2: pertama pemilahan dan yang kedua pengolahan. Ini penting. Jangan hanya mengolah barang yang tidak kita pilah sebelumnya.” Tutupnya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan