BERITABORNEO.CO.ID Sambas- Debat Kandidat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Kabupaten Sambas yang digelar KPU Sambas di Hotel Pantura, pada 12 November 2024 dipadati oleh para pendukung pasangan calon.
Sebagai pembuka dalam debat tersebut, tema percepatan digitalisasi di Kabupaten Sambas menjadi mukadimah pembahasan. Di mana digital merupakan aspek penting percepatan informasi dan urgen dalam sebuah kemajuan sebuah daerah menuju Indonesia emas.
Fahrur Rofi, Calon Bupati Sambas dengan jargon #SambasBermarwah dari nomor urut 1 memaparkan terkait informasi dan gagasan di mana menurutnya, selama ini Pemda Sambas belum menerapkan digitalisasi. Oleh karena itu, ke depan ia akan menerapkannya untuk pelayanan publik yang cepat dan responsif.
“Ke depan kita akan memaksimalkan internet dapat menyeluruh di Kabupaten Sambas supaya dinikmati masyarakat.”
Paparnya
Selain itu, Rofi menambahkan, bahwa di Kabupaten Sambas sudah diterapkan sistem percepatan digitalisasi yakni di Desa Sujiram. Tekhnologi lokal yang diterapkan di desa tersebut bahkan pernah mendapatkan predikat desa digitalisasi se Indonesia yang harus dijadikan contoh penerapan di desa-desa lain di Sambas ke depannya.
“Desa Sujiram merupakan desa percontohan percepatan digitalisasi di Kabupaten Sambas dengan praktek cepat. Selama ini, desa tersebut mendapat predikat desa terbaik se Indonesia dalam hal tekhnologi. Dan kami percaya jika tekhnologi lokal bisa berkembang. Oleh karenanya ke depan, Desa Sujiram akan kami jadikan desa percontohan untuk desa-desa lain yah ada di Sambas.” Lanjutnya.
Pemaparan Fahrur Rofi disambut sorak meriah audiens dengan gagasannya yang informatif. Selain ide, solusi yang diberikan sangat solutif demi kemajuan Sambas ke depan dalam percepatan digitalisasi dengan pola pemerataan jaringan internet agar seluruh masyarakat Sambas dapat dengan mudah mengaksesnya.