BERITABORNEO.CO.ID, Kubu Raya, Kalimantan Barat — Sebuah tonggak sejarah dicapai oleh RSUD TBSI setelah secara resmi dinaikkan statusnya menjadi rumah sakit tipe C pada tahun ini. Kabar menggembirakan ini merupakan bagian dari program PHTC (Program Hospital Transformation Center)/Quick Win yang diinisiasi oleh pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden RI.
Dari 32 rumah sakit yang menerima pengembangan melalui program ini di seluruh Indonesia, RSUD TBSI menjadi satu-satunya perwakilan dari Kalimantan Barat. Kenaikan status ini disambut hangat oleh berbagai pihak, termasuk Direktur RSUD TBSI, Dr. Asep Saifullah yang menyampaikan apresiasi kepada presiden atas perhatian dan komitmen dalam meningkatkan layanan kesehatan di daerah.
“Ucapan terima kasih kepada bapak presiden atas program PHTC/quick win-nya. Dari 32 rumah sakit di seluruh Indonesia, salah satunya adalah RSUD TBSI yang dinaikkan kelasnya menjadi tipe C tahun ini, dan satu-satunya di Kalbar,” tulis Dr. Asep dalam pesan singkatnya.
Dr. Asep juga berharap agar peningkatan status ini tidak berhenti pada level administratif saja, melainkan diiringi dengan pengembangan sarana, prasarana, serta peningkatan kualitas pelayanan. Ia optimistis bahwa RSUD TBSI akan memberi dampak besar dengan jangkauan manfaat yang lebih luas untuk masyarakat.
“Insyaallah tahun ini RSUD TBSI akan dikembangkan agar pelayanannya semakin baik dan memberi dampak manfaat yang luas jangkauannya, sehingga menjadi solusi masalah kesehatan,” lanjutnya.
Ia juga menekankan pentingnya keadilan dalam pelayanan kesehatan, di mana daerah-daerah seperti Kubu Raya juga berhak mendapatkan layanan yang sama baiknya seperti di ibu kota negara.
“Semoga pelayanan kesehatannya juga berkeadilan, tidak ada kesenjangan yang terlalu jauh dengan kota-kota lainnya. Yang dinikmati di Jakarta harus dinikmati juga di Kubu Raya.”
Dengan semangat pemerataan dan keadilan sosial, langkah ini diharapkan menjadi awal dari peningkatan kualitas hidup masyarakat Kalimantan Barat, serta bukti nyata bahwa transformasi layanan kesehatan bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.
